nusakini.com--Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGB Zainul Majdi mengemukakan, gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) pada Minggu (5/8) yang disusul dengan gempa berkekuatan 6,2 SR pada Kamis (9/8) siang sampai sekarang telah menghancurkan 480-an sekolah. 

Kemudian rumah sakit rujukan maupun sarana kesehatan sekunder itu juga banyak yang tertimpa, khususnya rumah sakit kabupaten yang ada di Lombok Utara yang sebenarnya menjadi jangkar untuk pelayanan kesehatan itu hancur lebur. 

“Sehingga semua pelayanan itu akhirnya dipusatkan di rumah sakit lapangan dan termasuk juga di rumah sakit Provinsi dan Rumah Sakit Kota Mataram,” kata Gubernur NTB dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (10/8) sore. 

Puskesmas, lanjut Gubernur, juga rata-rata habis semua. Ia bersyukur karena Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mempunyai komitmen untuk melengkapi semua sarana-sarana itu segera. 

Menurut Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, hal yang paling penting adalah bahwa karena pengungsi ini kemungkinan cukup lama berada di tempat pengungsian, maka Pemerintah Provinsi NTB meminta agar tenda-tenda yang ada itu adalah tenda yang bisa bertahan lama sampai selesai proses rehabilitasi dan rekonstruksi. (p/ab)